Slide foto

SELAMAT DATANG

Kami Adhi Makayasa, jasa pembuatan dan perawatan kolam renang telah hadir ditengah Anda dalam membantu perancangan dan pembangunan kolam renang pribadi, komersil, hotel, villa, dll. Selain sebagai kontraktor kami juga menyediakan layanan Online Pool Shop untuk memudahkan Anda dalam berbelanja peralatan kolam renang. Dengan dukungan masyarakat, pengalaman dan tenaga ahli yang profesional dan berpengalaman di bidangnya kami memberikan pelayanan yang terbaik dan memuaskan untuk Anda. Kami memberikan garansi kebocoran konstruksi selama 7 tahun dan garansi peralatan selama 1 tahun dengan harga yang terjangkau. Percayakan pembangunan kolam renang Anda kepada kami, kami akan memberikan yang terbaik untuk Anda.

- Adhi Makayasa...make a living water -

Selasa, 01 April 2014

Mandi Dulu Sebelum Berenang Agar Tidak Mencemari Kolam

Bukan hanya keringat dan air kencing saja yang dapat mencemari kolam renang. Ketika bereaksi dengan kaporit, sisa-sisa kosmetik dan tabir surya yang mencemari air kolam ternyata tak kalah berbahaya.
Produk-produk tersebut mengandung banyak unsur nitrogen, yang ketika bereaksi dengan kaporit atau disinfektan lainnya bisa membentuk senyawa beracun. Diduga, senyawa tersebut dapat memicu mutasi genetik pada manusia.
Dikutip dari Livescience, Jumat (23/7/2010), resiko yang muncul akibat mutasi tersebut ternyata cukup serius. Mulai dari cacat lahir, penuaan dini, gangguan pernapasan, bahkan bisa memicu kanker.
Seorang profesor genetika, Michael Plewa mengungkap hal itu dalam sebuah penelitian di University of Illinois. Laporannya telah dipublikasikan dalam jurnal Environmental Science and Technology.
Ia mengumpulkan sampel air dari sejumlah kolam renang umum yang menggunakan berbagai jenis disinfektan seperti brominate, klorin, dan radiasi sinar ultraviolet. Ia juga membandingkan kadar pencemaran pada kolam indoor dengan kolam outdoor.
Setelah diamati dengan teknologi molekuler, kadar genotoksin atau senyawa pemicu kerusakan DNA lebih banyak ditemukan pada air yang menggunakan brominate sebagai penjernih. Penggunaan klorin dan radiasi sinar ultraviolet relatif lebih aman.
Selain itu, aktivitas genotoksin juga lebih banyak teramati pada sampel air yang diambil dari kolam indoor. Namun Prof Plewa tidak menjelaskan mengapa kolam di ruangan terbuka lebih aman dari risiko pencemaran yang memicu kerusakan genetik.
Ia hanya menganjurkan pengelola kolam renang untuk mengganti air kolam secara berkala dan mengombinasikan penggunaan disinfektan dengan radiasi sinar ultraviolet. Selain itu, pengunjung yang ingin berenang juga disarankan untuk mandi terlebih dahulu agar bebas dari sisa-sisa produk kecantikan.